Powered by Blogger.

Batu Pulaki

Posted by Pulau Bali

Batu Permata Pulaki adalah sebutan batu permata yang diperoleh dari kawasan suci dan keramat Pulaki. Kawasan ini termasuk ke dalam wilayah administrasi Desa Banyupoh dan wilayah adat Desa Pekraman Banyupoh. Kawasan Pulaki ini terdiri dari hamparan tanah subur yang „nyegara gunung”, bertepian pantai utara bali dan di bagian barat, selatan dan timur dikelilingi perbukitan keramat Pulaki.
Dari berbagai sumber terpercaya di kawasan ini menyebutkan bahwa kawasan ini disebut keramat karena kawasan ini dahulunya sebagai pusat perkampungan, pemerintahan dan perdagangan di Bali barat bagian utara. Namun semenjak terjadinya suatu peristiwa pada abad ke-14, perkampungan ini dimusnahkan dan kemudian ditumbuhi semak belukar. Peristiwa tersebut dituliskan dalam Buku „Dwi Jendra Tatwa‟ yang ditulis oleh I Gusti Bagus Sugriwa pada halaman 13/14 tertulis: “Baiklah Adikku diam disini saja bersama-sama dengan Putri Kita Ni Swabawa. Ia sudah Suci menjadi Batari Dalem Melanting dan Adinda boleh menjadi Batari Dalem Ketut yang akan dijunjung, disembah oleh Orang-Orang disini , di Desa bersama-sama Orang-Orangnya yang ada disini yang akan Kanda Pralinakan (Hanguskan) agar tidak kelihatan oleh Manusia Biasa semuanya menjadi Orang Halus(Wang Gamang) Namanya Orang Sumedang dan Daerah Desa ini kemudian Bernama Mpulaki”. Pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1920-an, perkampungan ini dibangun kembali. Disebut kawasan suci, karena kawasan Pulaki memiliki beberapa tempat suci atau pura “kahyangan jagat” atau pura untuk umum (masyarakat Bali dan sekitarnya yang beragama Hindu) yaitu Pura Pulaki dan Pura Pabean (pesisir pantai), Pura Melanting, Pura Mutering Jagat, dan Pura Pucak Manik (perbukitan di bagian barat), Pura Belatungan (di perbukitan/hutan bagian selatan kawasan), Pura Kertakawat dan Pura Pucak Sari (kawasan perbukitan di sebelah timur). Kawasan perbukitan inilah menjadi lokasi ditemukannya berbagai jenis batu permata yang dikenal sebagai batu permata Pulaki.


Batu permata Pulaki telah lama dikenal orang khususnya para penggemar batu permata. Salah satu batu permata terkenal dari kawasan Pulaki adalah batu permata Kresna Dana dengan varian yang diberi nama Kresna Dana Hitam Bercahaya Putih (batu sangat mulia dan langka) dan Kresna Dana Tabur Emas Hijau dengan Bercak Kuning Emas. Batu permata lainnya yang juga terkenal dari kawasan Pulaki adalah permata yang diberi nama Kecubung Kasian Putih Bercahaya Tangi, Jaga Satru Hijau Bercahaya Kuning, Dwi Datu Hitam Bercahaya Kuning, Bangsing Hitam Bersinar dan banyak pula jenis yang lainnya. Batu Permata Pulaki khususnya Kresna Dana mulai dipromosikan sejak tahun 1989 dan sangat populer sampai ke pelosok-pelosok Pulau Bali.






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Related Post
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Intan
Zamrud
Ruby dan Safir
Giok
Turmalin
Topaz
Garnet
Alexandrit
Zircon
Biduri Bulan
Peridoth
Kecubung
Batu Badar Perak
Batu Badar Lempuyang
Batu Badar Emas
Batu Badar Brumbun
Batu Badar Besi
Les Kopi
Les Jarak
Les Teep
Les Kayu Bidara
Les Jepun
Les Jati
Les Asem
Les Tiing
Les Gedebong
Les Tenggulun
Uli Gadang
Uli Brahma
Uli Hitam
Uli Waringin Sungsang
Uli Gringsing
Uli Brumbun
Batu Badar Pulaki
Kayu Bertuah
Virus
Uli Putih
Les Dapdap
Les Kelor
Les Cempaka
Les Jake
Les Cendan

Related Post



Post a Comment